Halaman

Kamis, 16 Mei 2013

prinsip hamilton


Prinsip Hamilton-
Mekanika Lagrangian dan Hamiltonian


Gerak partikel dalam kerangka acuan tertentuà pers Newton
Bagaimana untuk sistem yang kompleks, misal gerak partikel dalam permukaan bola ?
à pers Newton menjadi kompleks dan sulit untuk dimanipulasi

Cara lain, prinsip Hamilton à pers Lagrange


Koordinat umum
Posisi partikel yang bergerak dalam
-         alam ruang à 3 koordinat
-         bidang/permukaan à 2 koordinat
-         garis lurus atau kurva à 1 koordinat
secara umum, N partikel à3N koordinat untuk menyatakan posisi semua partikel
n koordinat yang dibutuhkan untuk menyatakan susunan suatu sistem
         
disebut koordinat umum. Sebuah koordinat mencakup jarak atau sudutnya.
Holonomik à masing-masing koordinat bervariasi secara bebas satu sama lain.
Derajat kebebasan àjumlah koordinat n
Nonholonomik àderajat kebebasan < jumlah koordinat
Untuk partikel tunggal, koordinat kartesian dapat dinyatakan dalam fungsi koordinat umum
                                           (1 derajat kebebasan-gerak dalam kurva)

                                     (2 derajat kebebasan-gerak pada permukaan)

                                 (3 derajat kebebasan-gerak dalam ruang)
Kecepatan dalam koordinat umum
         
          . . . . . . . .
dan invers transformasinya
         
         

Misalkan q berubah dari nilai awal menjadi , maka perubahan dalam koordinat kartesian
         
         
          ..............
Misalnya untuk gerak partikel dalam bidang dan kita gunakan koodinat polar
           dan
maka
         
dan
         
Secara umum, untuk sejumlah besar partikel, sistem mempunyai n derajat kebebasan dan koordinat umum
         
perubahan susunan () menjadi () mewakili partikel i bergerak dari titik () menuju titik () dimana
         

Gaya umum
Sebuah pertikel mengalami perpindahan dibawah pengaruh gaya , maka usaha  yang dilakukan gaya tersebut
         
Dapat dituliskan dalam notasi
                                                                                                 (1)
untuk partikel tunggal, dan untuk sistem partikel
         
Dengan membalik urutan penjumlahan
         
                                                                                                (2)
dimana
                                                                                            (3)
Notasi  menyatakan gaya umum berkaitan dengan koordinat . Karena perkalian  mempunyai dimensi usaha maka  mempunyai dimensi gaya jika  adalah jarak dan mempunyai dimensi torka jika  adalah sudut.
Misalnya untuk benda tegar, usaha yang dilakukan oleh gaya eksternal ketika benda berputar sebesar  adalah  dimana adalah besarnya momen semua gaya. Dalam hal ini  adalah gaya umum berkaitan dengan koordinat .

Gaya umum untuk sistem konservatif
Gaya yang bekerja pada partikel dalam pengaruh medan gaya konservatif
         
dimana V adalah energi potensial. Rumusan gaya umum menjadi
         
                                                                                                      (4)
Misalnya, dalam koordinat polar  dan  maka gaya umum
           dan
Jika V hanya fungsi r (gaya sentral) maka
Contoh soal:
Consider the motion of a particle of mass m moving in a plane. Using the plane polar coordinates (r, θ) as generalized coordinates, calculate  the generalized forces for a particle acted on by a force
Solusi
Dalam koordinat polar (r, θ) maka koordinat umum
           dan
Berdasarkan definisi gaya umum
maka


Persamaan Lagrange
àpers gerak dalam koordinat umum.

Pers gerak
         
Energi kinetik T dalam koordinat kartesian dinyatakan sebagai fungsi dari koordinat umum  dan turunannya terhadap waktu. Untuk sistem N partikel
         
                                                                                                 (5)
Koordinat kartesian merupakan fungsi dari koordinat umum dan waktu t.
         
sehingga
                                                                                        (6)
Berdasarkan pers diatas maka kita dapat menyatakan T sebagai fungsi koordinat umum, turunannya terhadap waktu dan mungkin juga waktu. Biasanya waktu t tidak secara eksplisit termasuk dalam hubungan antara xi dan qk sehingga , energi kinetik T merupakan fungsi kuadrat kecepatan umum .
Dari perntayaan untuk
                                                                                                      (7)
Dikalikan dengan  dan diturunkan terhadap waktu t
         
atau
         
dikalikan dengan mi dan , maka
         
Dengan menjumlahkan untuk seluruh i
                                                                               (8)
Dari definisi gaya umum Qk
                                                                                            (9)
Merupakan persamaan gerak dalam koordinat umum ”pers gerak Lagrange
Dalam kasus gerak konservatif dimana Q dinyatakan dalam pers (4). Maka pers Lagrange
                                                                                           (10)
Dari pers diatas kita bisa mendefinisikan fungsi Lagrange
         
dimana T dan V dinyatakan dalam koordinat umum,  dan
           dan
Sehingga pers Lagrange
                                                                                                   (11)
Jika gaya umum nonkonservatif, misalnya  dan turunan fungsi potensial V
                                                                                                 (12)

Turunan pers gerak
                                                                                            (13)
Pers Lagrange mempunyai bentuk yang sama untuk sebarang sistem koordinat.

Cara lain untuk mendapatkan pers Lagrange dengan menggunakan prinsip Hamilton
Dalam dua publikasinya yaitu tahun 1834 dan 1835, Hamilton mempublikasikan prinsip Hamilton
Dalam bentuk kalkulus variasi, prinsip Hamilton  menjadi
                                                                                              (14)
dimana  menyatakan variasi seperti yang dibahas dalam bab sebelumnya.
Fungsi Lagrange , maka
         
Fungsi L à f  dalam intergral variasi
         
Jika kita transformasikan
         
Sehingga Pers Euler, variasi untuk pers (14)
                                                                                               (15)


Aplikasi persamaan Lagrange
Langkah-langkah untuk  membentuk pers gerak sistem
1.     pilih koordinat yang sesuai dengan susunan sistem
2.     tentukan energi kinetik T sebagai fungsi koordinat dan turunannya terhadap waktu
3.     jika sistem konservartif, tentukan energi potensial sebagai fungsi koordinat dan jika sistem nonkonservatif tentukan gaya umum Qk
4.     pers gerak dinayatakan oleh pers (9), (10) atau (11)
contoh:
1. osilator harmonik
osilator harmonik 1D dengan gaya paksa sebanding dengan kecepatan, sistem non konservatif. Jika x adalah koordinat perpindahan maka fungsi Lagrange
         
dimana m adalah massa dan K adalah konstanta pegas.
                
Karena terdapat gaya nonkonservatif , maka pers gerak
         
         
atau
         
Pers gerak osilator harmonik untuk untuk partikel tunggal (1D) dalam pengaruh medan sentral.

Pers Lagrange untuk partikel yang bergerak pada bidang dalam pengaruh gaya sentral. Dalam koordinat polar  ,   maka
         
         
         
Turunan parsialnya
                
             
Ini merupakan sitem konservatif  dan pers geraknya
                      
               
Menyatakan gerak partikel dalam medan sentral.

2. pendulum sederhana


 Fungsi Lagrangian
Transformasi koordinal
             
Sehingga fungsi Lagrange
              
                  
Berdasarkan pers Lagrange
Didapatkan pers gerak



3. mesin Atwood
Consider an Atwood machine consisting of a single pulley of moment of inertia I about an axis through its center and perpendicular to its plane. The length of the inextensibte string connecting the two masses and going over the pulley is I. Calculate the acceleration of the system.
Solution
Energi kinetik sistem
         
dimana I adalah momen inersia kerekan. Energi potensial
         
Dengan asumsi tidak ada gaya gesek maka fungsi Lagrange
         
dan pers Lagrange
         
         
         



Equivalensi Pers Lagrange dan Pers Newton.

Buktikan !






Momentum dalam koordinat umum
Untuk partikel yang bergerak lurus (1D) maka energi kinetiknya
         
Momentum
         
Jika sistem dinyatakan dalam koordinat umum  maka
                                                                                                        (17)
disebut momentum umum. Pers Lagrange untuk sistem konservatif
                                                                                                        (18)
Sebuah koordinat misalnya  secara eksplisit tidak mengandung L
         
sehingga
          = konstan = cλ
Koordinat dikatakan dapat diabaikan, momentum umum berkaitan dengan koordinat yang dapat diabaikan  bernilai konstan.
Misalnya dalam kasus partikel bergerak menggelinding dalam bidang miring, koordinat x, posisi bidang tidak mencakup fungsi Lagrangian L sehingga x merupakan koordinat yang dapat diabaikan.
          konstan
Kenyataannnya adalah komponen horizontal total dari momentum linier sistem dan karena tidak ada gaya eksternal horizontal yang bekerja pada sistem maka komponen horizontal dari momentum linier harus konstan.
Contoh lain koordinat yang dapat diabaikan adalah gerak dalam medan sentral. Dalam koordinat polar
         
Dalam hal ini,  adalah koordinat yang dapat diabaikan
          konstan
Contoh:








         
Persamaan Hamilton
Fungsi koordinat umum
         
Untuk dinamika sistem sederhana, energi kinetik T adalah fungsi homogen kuadrat dari , dan energi potensial adalah fungsi dari q itu sendiri sehingga
         
Teorema Euler untuk fungsi homogen f dengan derajat kebebasan n dalam variabel x1, x2, . . ., xn
         
maka
         
sehingga
                                                               (27)
Fungsi H sama dengan energi total untuk sistem yang kita bahas.
Untuk n persamaan
              (k=1, 2, ..., n)
dan
         
H dapat dinyatakan sebagai fungsi p dan q
                                                                          (28)
Variasi fungsi H berkaitan dengan variasi ,
         
                        
Karena pers Lagrange dapat ditulis dalam bentuk maka
         
Variasi H dinyatakan
         
dimana
         
                                                                                                       (29)
Pers diatas disebut sebagai pers gerak Hamiltonian kanonik, terdiri dari 2n pers differensial orde 1 dimana dalam pers Lagrange terdiri dari n pers differensial orde 2.
Cara lain :
Pers gerak kanonik dapat juga diturunkan secara langsung dari kalkulus variasi berdasarkan prinsip Hamilton modifikasi. Fungsi Lagrange dapat dinyatakan
                                                                            a
dan pernyataan fungsi Hamilton
         
                                      b
Dalam formulasi Hamiltonian , qj dan pj saling bebas. Sedangkan  dan  mempunyai hubungan
         
Sehingga suku pertama dari pers b menjadi
         
Integralkan secara parsial, bentuk integral hilang sehingga
         
         
Pers b disusun kembali menjadi
         
Jika  dan  bervariasi secara bebas maka suku-suku dalam tanda kurung harus sama dengan nol dan didapatkan pers hamilton kanonik
                dan
         


Contoh:
Tentukan pers Hamilton untuk gerak osilator harmonik 1D!
Solusi:
                       
                   
maka
         
Pers geraknya
                                  
                            
Pers kedua dapat dituliskan
         
           àpers gerak osilator harmonik

Tentukan pers Hamilton untuk gerak partikel dalam pengaruh medan sentral
Solusi:
         
         
Dalam koordinat polar
                         
                     
sehingga
         
Pers Hamilton
                               
dan
         
         
         
         
Pers ketiga menyatakan momentum sudut konstan
          konstan
dan pers kedua
         
pers gerak bagian radial.

Gunakan metode Hamiltonian untuk mencari pers gerak bandul sferis dengan massa m dan panjang b (seperti gambar)

Solusi:
Koordinat umum adalah θ dan Φ. Energi kinetik
         
Hanya gaya gravitasi yang bekerja pada bandul sederhana.
         
Momentum dalam koordinat umum
         
         
Berdasarkan Hamiltonian H
         
dan persamaan geraknya
         
         
         
         
Karena  adalah siklik, momentum  disekitar sumbu simetri bernilai konstan.


Teorema tentang Energi Kinetik
Jika energi kinetik dinyatakan dalam koordinat rektangular, berupa fungsi kuadrat homogen dari
                                                                                       (a.1)
Kebergantungan T pada koordinat umum dan kecepatan secara detail
                                                                      (a.2)  
                                                                                 (a.3)
Jika  dikuadratkan
         
dan energi kinetik menjadi
         
Sehingga hasil umumnya
                                                                            (a.4)
Untuk sistem scleronomic, variabel waktu tidak muncul secara eksplisit dalam pers transformasi maka turunan terhadap waktunya nol
         
Sehingga dalam kondisi ini, energi kinetik merupakan fungsi kuadrat homogen kecepatan dalam koordinat umum.
                                                                                              (a.5)
Turunan T diatas terhadap
                                                                              (a.6)
Kalikan pers ini dengan  dan jumlahkan untuk seluruh l maka didapat
                                                                   (a.7)
Indeks dalam pers diatas adalah serupa sehingga dua suku dalam ruas kanan pers diatas sama
                                                                          (a.8)
Hasil ini sesuai dengan teorema Euler yang menyatakan bahwa jika adalah fungsi homogen dari  dengan derajat n maka
                                                                                              (a.9)
Revisi Hukum Kekekalan
Kekekalan energi
Variabel waktu bersifat homogen dalam kerangka acuan inersial sehingga Lagrangian untuk sistem tertutup (tidak ada interaksi dengan sistem luar) tidak tergantung secara eksplisit terhadap waktu.
                                                                                                         (b.1)
Sehingga turunan total Lagrangian menjadi
                                                                           (b.2)
dimana suku  tidak ada dalam pers diatas. Tetapi pers Lagrange
                                                                                                (b.3)
Disubsitusikan dalam pers b.2 menjadi
                                                                       
                                                                                
                                                                                    (b.4)
Suku-suku dalam tanda kurung konstan terhadp waktu, dinotasikan dengan –H
          konstan                                                              (b.5)
Jika energi potensial V tidak bergantung terhadap kecepatan atau waktu t maka . Hubungan antara koordinat rektangular dankoordinat umum dalam bentuk  atau  dimana waktu diabaikan dalam pers transformasi. karena  dan  maka
                                                                                     (b.6)
Pers b.5 dapat dituliskan
                                                                                (b.7)
dan dari teorema Euler
         
          konstan                                                                      (b.8)
Energi total E konstan
Fungsi H disebut Hamiltonian sistem, seperti dinyatakan dalam pers b.5. Hamiltonian H sama dengan energi total E jika terpenuhi kondisi berikut:
1.     pers transformasi antara koordinat rektangular dan koordinat umum tidak bergantung waktu, energi kinetik merupakan fungsi kuadrat homogen dari
2.     energi potensial tidak bengantung pada kecepatan sehingga suku  dapat dieliminasi dari pers H.


Kekalan momentum linier
Karena ruang bersifat homogen dalam kerangka acuan inersial, Lagrangian untuk sistem tertutup tidak terpengaruh oleh translasi sistem dalam ruang. Translasi infinitesimal untuk setiap vektor jarak  misalnya , jumlah translasi total untuk seluruh sistem . Untuk menyederhanakan, misalkan sistem terdiri dari partikel tunggal dan Lagrangian untuk koordinat rektangular . Perubahan L karena perpindahan infinitesimal
                                                                       (b.9)
Kita hanya meninjau variasi perpindahan, makabukan fungsi waktu.
                                                                                    (b.10)
dan menjadi
                                                                                        (b.11)
Karena masing-masing adalah perpindahan bebas/sebarang,  nol jika turunan parsialnya nol
         
Sehingga persamaan Lagrange  
                                                                                                    
          konstan                                                                                    (b.12)
atau
         
                     konstan                                                      (b.13)
Homogenitas ruang menunjukkan bahwa momentum linier  untuk sistem tertutup adalah konstan.

Kekalan momentum sudut
Salah satu karakteristik kerangka acuan inersial, isotropik à sifat mekanik sistem tertutup tidak terpengaruh oleh orientasi sistem. Secara khusus, Lagrangian untuk sistem tertutup tidak berybah jika sistem diputar untuk sudut infinitesimal tertentu.
Sistem diputar sebesar sudut infinitesimal

Jika sistem diputar pada sumbu tertentu sebesar sudut infinitesimal , vektor posisi  berubah menjadi  dimana
                                                                                                    (b.14)
Vektor kecepatan juga berubah dalam rorasi sistem ini
                                                                                                   (b.15)
Untuk partikel tunggal dan lagrangian dinyatakan dalam koordinat rektangular maka perubahan L akibat rotasi infinitesimal
                                                                      (b.16)
Komponen rektangular vektor momentum
         
Sehingga pers Lagrange dapat dinyatakan
                                                                                                       (b.17)
Maka perubahan L b.16 menjadi
         
atau
         
Dari pers b14 dan b.15
         
Permutasi siklik dari triple scalar product diatas tanpa merubah nilainya
         
         
Suku dalam tanda kurung kotak merupakan turunan terhadap waktu dari  sehingga
         
Karena  sebarang
konstan                                                                             (b.18)
Momentum sudut dalam sistem tertutup konstan.




Glosari
Derajat kebebasan/degree of freedom
Bentuk umum yang digunakan untuk menyatakan parameter bebas, dalam matematika berupa dimensi ruang fase


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini